Selasa, 30 Agustus 2022

turning thirty five

Happy birthday to me and my dreams.

May this year be sweet as honey, kind as an angel and hopeful as the rainbows.

As I grow older, I am grateful to be alive and for all the people in my life.



Minggu, 28 Agustus 2022

SIM Jateng, KTP Bantul DIY

Pengalaman Perpanjang SIM Di Polres Bantul


Dokumen yang perlu dipersiapkan :

Fotokopi KTP sebanyak 3 lembar (1 lembar untuk tes kesehatan, 1 lembar untuk tes psikologi, 1 lembar untuk cadangan)

Fotokopi SIM sebanyak 3 lembar (1 lembar untuk tes kesehatan, 1 lembar untuk tes psikologi, 1 lembar untuk cadangan)

 

Saya tiba di Polres Bantul pukul 07.45 WIB, lalu parkir kendaraan di samping masjid (gratis). Setelah itu saya pergi menuju lokasi cek kesehatan di depan TK, lalu saya ambil nomor antrian, nantinya petugas akan memanggil sesuai urutan nomor antrian.

Ketika sudah dipanggil, saya masukkan nomor antrian ke wadah lalu saya serahkan fotokopi KTP 1 lembar dan fotokopi SIM 1 lembar kepada petugas. Petugas menanyakan tentang BB, golongan darah dan berkacamata atau tidak lalu diukur tekanan darah. Biaya yang dikeluarkan sebesar 25.000 rupiah.

Setelah itu saya pergi menuju lokasi tes psikologi di dalam gang sempit, saya tulis nama dan nomor HP lalu ambil nomor antrian, nantinya petugas akan memanggil sesuai urutan nomor antrian.

Ketika sudah dipanggil, saya siapkan pena, fotokopi KTP 1 lembar dan fotokopi SIM 1 lembar. Petugas lalu memberikan 2 formulir kosong (warna biru dan putih) untuk diisi seelah mendengar penjelasan dari petugas. Terdapat 30 butir pertanyaan yang harus dijawab dengan memberi tanda centang pada kolom “YA” atau “TIDAK”. Jika sudah terisi semua lalu serahkan pada petugas. Saya diminta untuk menunggu di luar ruangan nantinya petugas akan memanggil nama peserta guna mendapatkan formulir biru. Biaya yang dikeluarkan sebesar 50.000 rupiah.

Kemudian saya beralih menuju ke gedung SATPAS (warna biru). Saya serahkan semua dokumen di loket paling kiri, petugas lalu menuliskan nomor antrian pada dokumen. Kemudian saya menuju ke loket pembayaran (loket paling kanan). Biaya yang dikeluarkan untuk perpanjang SIM C sebesar 78.000 rupiah. Petugas lalu memberikan 1  formulir kosong (warna biru) untuk diisi. Setelah itu, saya naik ke lantai 2 untuk mengisi formulir tersebut di meja yang sudah di sediakan. Selesai mengisi formulir, saya menunggu di ruang tunggu yang sudah disediakan, nantinya petugas akan memanggil nomor antrian (per 5 nomor). Di loket 1, saya serahkan semua dokumen dan SIM asli. Petugas menanyakan tentang nama, TTL, alamat, pekerjaan, golongan darah, dan jenis SIM.

Selesai verifikasi data, saya kembali menunggulah di depan loket 2, nantinya petugas akan memanggil nomor antrian (per 5 nomor). Ketika sudah dipanggil, saya masuk ke loket 2, petugas lalu memotret, meminta saya menuliskan tanda tangan dan menempelkan sidik jari. Setelah proses tersebut selesai, saya kembali menunggu di depan loket 3, nantinya petugas akan memanggil nama. Ketika sudah dipanggil, saya masuk ke loket 3, petugas lalu menyerahkan SIM baru yang sudah jadi. Saya keluar dari gedung SATPAS pukul 08.55 WIB. Kini aturan terbaru, masa berlaku SIM tidak berdasarkan tanggal lahir, namun berdasarkan tanggal terbit SIM.

JeNiPer

 

Nyoba Promil Perasan Jeruk Nipis Murni

Sekitar akhir bulan Maret, saya nyoba jeniper (jeruk nipis peras) atas rekomendasi dari teman sejawat yang juga sedang berjuang untuk mendapatkan buah hati. Dia sertakan pula video dari Ustadz Salim A Fillah (istri beliau yang ikhtiar jeniper) untuk saya tonton. Setelah saya search di kanal
youtube
, ternyata ada dua versi promil jeniper yaitu ganjil dan genap.

Yang dilakukan oleh istri Ustadz Salim adalah yang versi ganjil, sedangkan rekomendasi dari aktris senior Dewi Yul adalah versi genap. Lalu apa bedanya? Jumlahnya.

Jika dihitung total keseluruhan, maka versi genap lebih banyak. Lalu versi mana yang saya coba? Genap. Kenapa? Karena saya dapat limpahan jeruk nipis dari teman saya yang sudah lebih dahulu mencoba. Dia mencoba versi ganjil. Sejujurnya saya sendiri ragu, mengingat saya punya riwayat sakit maag, khawatir kalau nanti akan memicu sakit maag saya kambuh. Apalagi teman saya hampir pingsan saat jumlah jeniper yang dikonsumsi semakin banyak. Apakah saya sanggup? Apalagi harus jeniper murni, tanpa campuran apapun, tak terbayang betapa asamnya.

Butuh waktu berhari-hari untuk meyakinkan diri mencoba promil ini. Bismillah, setidaknya mencoba, kalau toh belum berhasil, berarti belum rejekinya.

Promil jeniper harus dilakukan selama 14 hari penuh tanpa jeda, tanpa lupa (sebaiknya saat selesai haid). Jeniper juga harus dikonsumsi murni tanpa campuran apapun. Jeniper harus diminum saat perut kosong alias belum makan apapun, sebaiknya saat bangun tidur. Berikut rincian jumlah jeniper yang saya coba :


Hari ke 1 : 2 butir

Hari ke 2 : 4 butir

Hari ke 3 : 8 butir

Hari ke 4 : 12 butir

Hari ke 5 : 16 butir

Hari ke 6 : 20 butir

Hari ke 7 : 24 butir

Hari ke 8 : 24 butir

Hari ke 9 : 20 butir

Hari ke 10 : 16 butir

Hari ke 11 : 12 butir

Hari ke 12 : 8 butir

Hari ke 13 : 4 butir

Hari ke 14 : 2 butir


Gimana rasany? Asam banget. Awal nyoba, 3 hari berturut-turut bibir saya kering mengelupas. Mungkin karena kandungan vitamin C yang tinggi bereaksi pada tubuh saya yang kurang konsumsi air putih. Di hari berikutnya kondisinya sudah lumayan membaik tapi giliran pencernaan saya yang bermasalah. Saya terus menerus BAK dan BAB, makin lama justru jadi diare. Ini berlangsung sekitar seminggu lamanya. Sejujurnya di titik ini saya sudah hampir menyerah. Ditambah jumlah jeniper yang semakin banyak, sehingga semakin lama juga waktu yang saya butuhkan untuk meminumnya. Yang paling sangat terasa adalah saat jeniper mencapai puncaknya yaitu 24 butir selama 2 hari. Durasi saya menghabiskan adalah 6 jam, saya minum dari mulai jam 6 pagi, dan saya baru sanggup menghabiskannya jam 12 siang. Jadi selama waktu tersebut, perut saya hanya terisi perasan air jeruk nipis murni, padahal saya tetap mengajar, lemes banget rasanya, persis kayak orang puasa. Dan pada akhirnya saya sanggup menyelesaikan 14 hari tanpa terlewat satupun. Gimana hasilnya? Belum berhasil. Nyesel ga? I would say no. Karena ini ikhtiar, mungkin Allah masih ingin saya dan suami mencoba lagi.

Dan tanpa saya sadari, dalam kurun waktu 14 hari, BB saya turun 1 kg. Memang tidak banyak, tapi ini adalah cara penurunan BB paling ekonomis dan tetap bisa makan enak. Untuk promil ini saya menghabiskan kira-kira 5 kg jeruk nipis. Harga per kilogramnya 7 ribu rupiah. Manfaat lainnya adalah bruntusan dan jerawat di muka saya mengempis, memang tidak benar-benar hilang, tapi muka terasa sedikit lebih halus. Konon katanya, jeniper murni ampuh untuk mencerahkan warna kulit jika dikonsumsi rutin.

Apakah sakit maag saya kambuh? Ajaibnya saya justru tidak merasakan sakit maag sama sekali. Padahal saya butuh waktu setidaknya 1 jam untuk benar-benar menghabiskan jeniper karena tidak bisa sekali teguk. Saya hanya merasakan lemas karena terus-menerus BAK dan BAB, bukan rasa perih di lambung. Disarankan untuk minum segelas air putih setelah 10-15 menit, baru bisa makan. Ada hari dimana saya minum jeniper saat puasa (berbuka). Jadi menu ifthor saya adalah jeniper dan tidak terasa perih sama sekali.

Memang sebaiknya promil ini dikonsumsi berdua dengan pasangan, tapi berhubung suami saya tidak tahan dengan rasa asamnya, jadilah saya sendiri yang mencobanya. Jika ingin promil jeniper kembali, maka sebaiknya beri jeda kurang lebih 6 bulan dari kali pertama. Saya pertama mencoba bulan Maret dan sekarang bulan Agustus, itu artinya ada jarak 5 bulan. Apakah bulan depan saya berniat mencoba promil jeniper lagi? Kita tunggu saja.