Happy birthday to me and my dreams.
May this year be sweet as honey, kind as an
angel and hopeful as the rainbows.
As I grow older, I am grateful to be alive and
for all the people in my life.
Pengalaman Perpanjang
SIM Di Polres Bantul
Dokumen yang perlu dipersiapkan :
⸙ Fotokopi
KTP sebanyak 3 lembar (1 lembar untuk tes kesehatan, 1 lembar untuk tes psikologi,
1 lembar untuk cadangan)
⸙ Fotokopi
SIM sebanyak 3 lembar (1 lembar untuk tes kesehatan, 1 lembar untuk tes psikologi,
1 lembar untuk cadangan)
Saya tiba di Polres Bantul pukul
07.45 WIB, lalu parkir kendaraan di samping masjid (gratis). Setelah itu saya pergi
menuju lokasi cek kesehatan di depan TK, lalu saya ambil nomor antrian, nantinya
petugas akan memanggil sesuai urutan nomor antrian.
Ketika sudah dipanggil, saya masukkan
nomor antrian ke wadah lalu saya serahkan fotokopi KTP 1 lembar dan fotokopi
SIM 1 lembar kepada petugas. Petugas menanyakan tentang BB, golongan darah dan
berkacamata atau tidak lalu diukur tekanan darah. Biaya yang dikeluarkan
sebesar 25.000 rupiah.
Setelah itu saya pergi menuju
lokasi tes psikologi di dalam gang sempit, saya tulis nama dan nomor HP lalu
ambil nomor antrian, nantinya petugas akan memanggil sesuai urutan nomor
antrian.
Ketika sudah dipanggil, saya siapkan
pena, fotokopi KTP 1 lembar dan fotokopi SIM 1 lembar. Petugas lalu memberikan
2 formulir kosong (warna biru dan putih) untuk diisi seelah mendengar
penjelasan dari petugas. Terdapat 30 butir pertanyaan yang harus dijawab dengan
memberi tanda centang pada kolom “YA” atau “TIDAK”. Jika sudah terisi semua
lalu serahkan pada petugas. Saya diminta untuk menunggu di luar ruangan
nantinya petugas akan memanggil nama peserta guna mendapatkan formulir biru.
Biaya yang dikeluarkan sebesar 50.000 rupiah.
Kemudian saya beralih menuju ke
gedung SATPAS (warna biru). Saya serahkan semua dokumen di loket paling kiri, petugas
lalu menuliskan nomor antrian pada dokumen. Kemudian saya menuju ke loket
pembayaran (loket paling kanan). Biaya yang dikeluarkan untuk perpanjang SIM C
sebesar 78.000 rupiah. Petugas lalu memberikan 1 formulir kosong (warna biru) untuk diisi.
Setelah itu, saya naik ke lantai 2 untuk mengisi formulir tersebut di meja yang
sudah di sediakan. Selesai mengisi formulir, saya menunggu di ruang tunggu yang
sudah disediakan, nantinya petugas akan memanggil nomor antrian (per 5 nomor). Di
loket 1, saya serahkan semua dokumen dan SIM asli. Petugas menanyakan tentang
nama, TTL, alamat, pekerjaan, golongan darah, dan jenis SIM.
Selesai verifikasi data, saya
kembali menunggulah di depan loket 2, nantinya petugas akan memanggil nomor
antrian (per 5 nomor). Ketika sudah dipanggil, saya masuk ke loket 2, petugas lalu
memotret, meminta saya menuliskan tanda tangan dan menempelkan sidik jari. Setelah
proses tersebut selesai, saya kembali menunggu di depan loket 3, nantinya
petugas akan memanggil nama. Ketika sudah dipanggil, saya masuk ke loket 3, petugas
lalu menyerahkan SIM baru yang sudah jadi. Saya keluar dari gedung SATPAS pukul
08.55 WIB.
Nyoba Promil Perasan Jeruk Nipis Murni
Sekitar akhir bulan Maret, saya
nyoba jeniper (jeruk nipis peras) atas rekomendasi dari teman sejawat yang juga
sedang berjuang untuk mendapatkan buah hati. Dia sertakan pula video dari
Ustadz Salim A Fillah (istri beliau yang ikhtiar jeniper) untuk saya tonton. Setelah
saya search di kanal
youtube, ternyata ada dua versi promil jeniper yaitu
ganjil dan genap.
Yang dilakukan oleh istri Ustadz
Salim adalah yang versi ganjil, sedangkan rekomendasi dari aktris senior Dewi
Yul adalah versi genap. Lalu apa bedanya? Jumlahnya.
Jika dihitung total keseluruhan,
maka versi genap lebih banyak. Lalu versi mana yang saya coba? Genap. Kenapa? Karena
saya dapat limpahan jeruk nipis dari teman saya yang sudah lebih dahulu
mencoba. Dia mencoba versi ganjil. Sejujurnya saya sendiri ragu, mengingat saya
punya riwayat sakit maag, khawatir kalau nanti akan memicu sakit maag saya
kambuh. Apalagi teman saya hampir pingsan saat jumlah jeniper yang dikonsumsi
semakin banyak. Apakah saya sanggup? Apalagi harus jeniper murni, tanpa
campuran apapun, tak terbayang betapa asamnya.
Butuh waktu berhari-hari untuk
meyakinkan diri mencoba promil ini. Bismillah, setidaknya mencoba, kalau toh belum
berhasil, berarti belum rejekinya.
Promil jeniper harus dilakukan
selama 14 hari penuh tanpa jeda, tanpa lupa (sebaiknya saat selesai haid). Jeniper
juga harus dikonsumsi murni tanpa campuran apapun. Jeniper harus diminum saat
perut kosong alias belum makan apapun, sebaiknya saat bangun tidur. Berikut rincian
jumlah jeniper yang saya coba :
Hari ke 1 : 2 butir
Hari ke 2 : 4 butir
Hari ke 3 : 8 butir
Hari ke 4 : 12 butir
Hari ke 5 : 16 butir
Hari ke 6 : 20 butir
Hari ke 7 : 24 butir
Hari ke 8 : 24 butir
Hari ke 9 : 20 butir
Hari ke 10 : 16 butir
Hari ke 11 : 12 butir
Hari ke 12 : 8 butir
Hari ke 13 : 4 butir
Hari ke 14 : 2 butir
Gimana rasany? Asam banget. Awal nyoba,
3 hari berturut-turut bibir saya kering mengelupas. Mungkin karena kandungan
vitamin C yang tinggi bereaksi pada tubuh saya yang kurang konsumsi air putih. Di
hari berikutnya kondisinya sudah lumayan membaik tapi giliran pencernaan saya
yang bermasalah. Saya terus menerus BAK dan BAB, makin lama justru jadi diare. Ini
berlangsung sekitar seminggu lamanya. Sejujurnya di titik ini saya sudah hampir
menyerah. Ditambah jumlah jeniper yang semakin banyak, sehingga semakin lama
juga waktu yang saya butuhkan untuk meminumnya. Yang paling sangat terasa
adalah saat jeniper mencapai puncaknya yaitu 24 butir selama 2 hari. Durasi saya
menghabiskan adalah 6 jam, saya minum dari mulai jam 6 pagi, dan saya baru
sanggup menghabiskannya jam 12 siang. Jadi selama waktu tersebut, perut saya
hanya terisi perasan air jeruk nipis murni, padahal saya tetap mengajar, lemes
banget rasanya, persis kayak orang puasa. Dan pada akhirnya saya sanggup
menyelesaikan 14 hari tanpa terlewat satupun. Gimana hasilnya? Belum berhasil. Nyesel
ga? I would say no. Karena ini ikhtiar, mungkin Allah masih ingin saya dan
suami mencoba lagi.
Dan tanpa saya sadari, dalam
kurun waktu 14 hari, BB saya turun 1 kg. Memang tidak banyak, tapi ini adalah
cara penurunan BB paling ekonomis dan tetap bisa makan enak. Untuk promil ini
saya menghabiskan kira-kira 5 kg jeruk nipis. Harga per kilogramnya 7 ribu
rupiah. Manfaat lainnya adalah bruntusan dan jerawat di muka saya mengempis,
memang tidak benar-benar hilang, tapi muka terasa sedikit lebih halus. Konon katanya,
jeniper murni ampuh untuk mencerahkan warna kulit jika dikonsumsi rutin.
Apakah sakit maag saya kambuh? Ajaibnya
saya justru tidak merasakan sakit maag sama sekali. Padahal saya butuh waktu
setidaknya 1 jam untuk benar-benar menghabiskan jeniper karena tidak bisa sekali
teguk. Saya hanya merasakan lemas karena terus-menerus BAK dan BAB, bukan rasa
perih di lambung. Disarankan untuk minum segelas air putih setelah 10-15 menit,
baru bisa makan. Ada hari dimana saya minum jeniper saat puasa (berbuka). Jadi menu
ifthor saya adalah jeniper dan tidak terasa perih sama sekali.
Memang sebaiknya promil ini
dikonsumsi berdua dengan pasangan, tapi berhubung suami saya tidak tahan dengan
rasa asamnya, jadilah saya sendiri yang mencobanya. Jika ingin promil jeniper kembali,
maka sebaiknya beri jeda kurang lebih 6 bulan dari kali pertama. Saya pertama
mencoba bulan Maret dan sekarang bulan Agustus, itu artinya ada jarak 5 bulan. Apakah
bulan depan saya berniat mencoba promil jeniper lagi? Kita tunggu saja.