Rabu, 30 Maret 2016

Penghujung Bulan Maret

Pengalaman Pertama Facial
29 maret 2016
Siang ini aku membuat janji untuk facial. Seumur-umur baru kali ini mau nyobain facial. Oke lah ya kalo ada yang bilang katro, tapi dari dulu aku emang nggak terlalu minat facial meskipun lagi ada duit. Alasan kedua adalah karna banyak temen yang cerita kalo facial itu sakit, nanti dipencet-pencet jerawatnya dan komedonya terus habis itu kulit jadi merah meradang akibat perlakuan dipencet-pencet paksa, dalam hati kubilang “ih ogah banget facial kalo ternyata nyiksa diri gitu!”. Realistis kan?
Alasan ketiga adalah ada temen yang bilang kalo udah sekalinya facial nanti jadi addicted, nah lo? Sapa yang mbayarin? Musti nyiapin anggaran khusus buat facial hingga seterusnya donx?
Alasan terakhir adalah sangat sepele, aku nggak terlalu pede dengan keadaan kulit wajahku yang menurutku cenderung merah dan berminyak. Sebetulnya masalah kulit ini memang faktor genetik yaitu aku memiliki jenis kulit yang serupa dengan bapakku. Makanya aku minder kalo mau facial, takut diapa-apain, takut sakit, takut lama karna harus mendapat perlakuan begini dan begitu.
Emang sih yang namanya ketakutan itu harus dilawan, kalo nggak dicobain ya bakal takut terus selamanya. Alhamdulillah dalam satu kesempatan talkshow, aku dapet voucher facial. [Lumayan lah buat ngganti ongkos bensin]. Sebenernya agak ragu juga sih, mau ngajakin siapa buat nemenin di sana nanti, khawatir juga kalo berangkat sendirian, ntar krik...krik...krik...
Akhirnya setelah tanya sani-sini, aku memberanikan diri telpon ke CS-nya buta reservasi dan nanyain alamat kliniknya. Setelah dijelaskan bla...bla...bla...singkat cerita ketemu deh itu tempat prakteknya.
Kliniknya nggak terlalu besar, bersih, sejuk, harum, dan semua tertata dengan sangat rapi. Uniknya aku merasa betah, homey banget, kenapa?
Karena hampir semua perkakas interiornya berwarna hijau muda yang “wah, aku banget” ni. Emang sih aku nggak se_gila itu mengoleksi segala benda berwarna hijau karna emang nggak mesti selalu dapet, hehe...
Usut punya usut ternyata si empunya klinik emang [maniak] warna hijau jadilah semua dekorasinya berwarna hijau. Udah sejuk udaranya [which is Air Conditioning] sejuk pula mata memandang interiornya, nyaman dilihat.
Berhubung ini klinik muslimah, terapisnya juga nggak main-main [aku yakin banget sih mereka dipilih lewat seleksi ketat]. Terapisku masih muda, kira-kira usianya 25 tahun, penampilannya sangat anggun, berhijab dengan kerudung yang lebar dan berwarna gelap. Orangnya cantik, ramah dan penyabar. Asyik deh diajak ngobrol. Dengan telaten dia njelasin perbedaan jenis facial, bahan yang dipake buat masker dan efeknya buat kulit serta manfaat facial itu sendiri. Berikut terlampir daftar harganya, silakan disimak.
#Pricelist Perawatan di Dokter Muslimah Beauty Clinic#
*Facial Organic*
1. Madu Hitam 50K
2. Normal 55K
3. Vitamin C 65K
4. Rose 75K
5. Orange 75K
6. Green Tea 75K
7. Tea Tree 75K
8. Lemon 75K
9. Aloevera 75K
10. Peach 75K
11. Tomat 75K
12. Blueberry 75K
13. Jasmine 75K
14. Lavender 75K
15. Chamomile 80K
16. Dead Sea 85K
17. Gold 85K
18. Platinum 90K
19. Rumput Laut 100K
20. Kepompong 120K
21. Parafin 120K
22. Jagung 120K
23. Nattural Peeling 80K

*High Tech*
*Meshotherapy Neddle Free*
1. Mesho Lifting 130K
2. Mesho Rejuvenation 130K
3. Mesho Anti Aging 130K
4. Mesho Moisturizing 130K
5. Mesho Brightening 150K
6. Mesho Acne 150K
7. Mesho Flek 150K
8. Mesho Balancing 150K
9. Mesho De Stress 150K
10. Mesho 2 Fase (Flek Berat) 250K

*Microdermabration*
1. Revollving 130K
2. Plus Collagen Gold 150K
3. Micro n Vacum 175K
4. Micro Mesho 200K

*Chemical Peeling*
Up to 200K

*Dermaroller*
1. Peremajaan 200K
2. Acne Scar 250K
3. Scarr Dalam 300K
4. Mesho Derma 450K

*Special High Tech*
1. Cauter up to 100K
2. Radio Frequence 200K

*Facial Detox*
175K(promo)

*Perawatan Bopeng*
Serum 150K

*Face Slim*
Up to 100K

*Neck Slim*
Up to 100K

*Acupuntur Body Slimming*
Up to 150K

*Facial Punggung*
Up to 150K

*Bekam Kecantikan*
75K

*Vitamin C Brightening*
Up to 100K

*Waxing*
Up to 75K

*Massage Body Healthy*
120K

*Lulur Ekstra*
130K

*Body Spa n Sauna*
150K

*Perawatan Vagina*
100K

*Perawatan Payudara*
100K

*Facial Khusus Ikhwan*
1. Non High Tech 120K
2. High Tech 200K

*Kinik Nu Skin dr.Hana (Klinik Khusus)*
1. Eye Treatment Up to 100K
2. Anti Aging – Wrinkle – Lifting 150K
3. Meniruskan Wajah 150K
4. Menghilangkan Gelambir Leher 150K

Taglinenya pun islami banget, “Merawat kulitmu sesuai syari’at, Halal, Berbahan alam (Herbal) & Tidak tabdzir” (DMBC)

*Tabdzir, tabdzir (al – tabdzir) berasal dari akar kata badzara artinya pemborosan

Dokter Muslimah Beauty Clinic
Sumberan No. 297 Ngestiharjo Kasihan Bantul Yogyakarta

Setelah terapisnya selesai njelasin dan nyetempel voucherku, aku diminta ke ruangan sebelah. Selanjutnya aku diminta berbaring, lalu terapis memakaikan headband di kepalaku. Facial dimulai dengan membersihkan muka sambil dipijit-pijit seraya totok wajah [duh, enak banget pokoknya], mana krim dan airnya dingin pula jadi terasa sejuk di wajah dan yang pasti harum.
Selesai dibersihkan terus diseka pake spons dingin [nggak sempet liat sponsnya karna refleks langsung merem].
Selanjutnya digosok pake scrub [agak sedikit sakit sih karena nggosoknya pake ditekan-tekan juga].
Selesai scrubbing terus dibersihkan pake alat [semacam electric handheld massager] gitu [entah kayak apa bentuknya, nggak sempet liat alatnya karna refleks langsung merem] tapi yang pasti geli rasanya muter-muter di wajah.
Selesai dibersihkan terus diuapi uap panas [steam bath] buat membuka pori-pori [entah kayak apa bentuknya, nggak sempet liat alatnya karna refleks langsung merem], sambil wajah diuapi bagian leher dikasih krim terus dimassage sampe bahu [duh, bener-bener enak banget deh].
Setelah kelar semuanya ternyata habis itu perjuangan baru akan dimulai [terus semua tadi itu apa?]. tanpa ba-bi-bu terapisnya langsung aja tuh mencet-mencet hidungku, cuping hidungku, dahiku, daguku dan pipiku pake alat [entah kayak apa bentuknya, nggak sempet liat alatnya karna refleks langsung merem], yang jelas yang aku rasain kayak ditusuk-tusuk jarum berkali-kali, bener-bener sakit banget, perih, bingung deh gimana njelasinnya.
Tadi udah enak-enak dipijit-pijit terus, sekarang giliran nggak enaknya. Malah kata terapisnya jerawat dan komedoku nggak terlalu banyak jadi tekanan pada saat mencet-mencet nggak terlalu dalem. Oh My God, yang katanya nggak banyak gini aja sakit, gimana yang banyak jumlah jerawat dan komedonya dan tekanan pada saat mencet-mencet jerawat dan komedonya dalem-dalem? Haduhhh, nggak bisa mbayangin kayak apa sakitnya, kayak apa lamanya, kayak apa perihnya, kayak apa merahnya coba?
Setelah beberapa saat, usai sudah acara “drama penyiksaan” nya. Habis itu dikasih krim biar nggak terlalu merah meradang. Nah yang terakhir diberi masker chamomile yang wangi banget. Dan tiba-tiba di luar hujan deres banget. Udah dipakein masker [wangi], di luar hujan, di dalem sejuk kena AC, ditinggal pergi terapisnya, mana di situ aku terbaring sendirian pula nggak ada pasien lain, berasa eksklusif banget, jadinya tidur deh aku. Sampe akhirnya setelah beberapa menit kemudian dibangnin sama terapisnya, dikelupas maskernya, terus diseka pake spons dingin. Jadinya cling...taraaa...bersih...halusss... meski di beberapa titik wajah ada yang merah meradang. Puas deh dengan hasilnya. Horeee...aku berhasil facial. Setelah sekian lama terjebak dalam rasa takut dan minder untuk melakukan facial.
Review dari terapisnya adalah wajahku belang [different skin tone] karna sebagian tertutup kerudung sementara sebagian yang lain terkena paparan sinar matahari. Terapisku merekomendasikan agar aku memakai day and night cream untuk menyamaratakan [baca: mencerahkan] warna kulit, meski nggak instant sih katanya, tapi minimal dalam waktu satu bulan nanti sudah bisa terlihat hasilnya. Kuputuskan untuk beli satu saja yang night cream karna aku nggak telaten orangnya.
Total biaya yang kuhabiskan yaitu 120K untuk facial and night cream [udah dipotong voucher itu], mahal kah? Entahlah, karna ini adalah pengalaman facial pertamaku, organic pula, mana bahan maskernya import pula [yang bahan maskernya tradisional baunya kayak jamu]. Yang pasti motivasi utamanya adalah karena ingin memanfaatkan voucher, hehe...modus*
Terima kasih dr.Ferihana udah bagi-bagi voucher facial, terima kasih juga terapisku...

Note: I'm not getting paid for publishing the pricelist, I just want to share the information for all of you

Agenda Awal Tahun

[Serius] Promil
15 Maret 2016

The last year of my twenties – turning 29.
Udah hampir 2 tahun aku nikah tapi belum juga ada tanda-tanda kehamilan menghampiriku. Sebuah penantian yang cukup panjang. Dan di awal tahun ini pula lah kita mencanangkan untuk (serius) promil.
Cukup sudah berbagai drama kita lalui, sekarang saatnya romantic and intimate scene (apoooseeehhhh???)


Untuk yang kali kedua, kita konsultasi ke poli obsgyn. Selalu ada rasa cemas tiap kali akan konsultasi promil, entah mengapa, belum siap mental kah aku? Sesuai prosedur pemeriksaan, petugas memintaku untuk menimbang berat badan dan cek tekanan darah. Lalu tiba lah saatnya untuk konsultasi. Jujur saja aku malu kalau harus menceritakan riwayat seputar masalah reproduksiku, apalagi tentang aktivitas seksual. Jangankan pada dokter pria, pada dokter wanita pun, aku malu, meski beliau hijaber sekalipun. Tak bisa kubayangkan jika suatu saat kelak aku betul-betul hamil dan menghadapi proses persalinan, kayak apa malunya coba? (tutup muka*)
Ahhh...demi promil, apapun dilakukan.

Waktu itu tanggal 28-10-2015. Usai kita berkisah panjang dan lebar, dokter pun memberi tanggapan. FYI, kita konsultasi dengan dr.Alfaina Wahyuni, Sp. OG di RS Nur Hidayah, Jalan Imogiri Timur Km.11,5 Yugyakarta. Dokternya ramah, komunikatif, dan sabar. Usai melakukan USG transabdominal, beliau membuatkan surat rujukan untuk melakukan cek lab (tak perlu lah kusebutin cek apa, malu*) untuk suamiku. Dokter juga meresepkan obat untuk kuminum yang ternyata adalah Folamil, yang harganya sedikit lebih mahal daripada obat serupa (asam folat, Folavit) dari apotek. Total biaya 143.000 beserta print out USG (dulu pertama kali USG setahun setelah nikah, habis bayar, nggak dikasih tuh print out USGnya).
Farmasi:
FOLAMIL (Multivitamin and minerals)

“Petuah” dokter tersebut baru ditindaklanjuti oleh suamiku tanggal 10 Maret 2016. Dan hasil lab tersebut kita serahkan ke dr.Alfaina tanggal 14 Maret 2016. Alhamdulillah hasilnya normal kata dokter (kalau di lembar hasilnya tertulis kesan: NORMOZOOSPERMIA). Total biaya 150.000 di Parahita Diagnostic Center Yogyakarta. Syukur lah hasilnya baik. Padahal aslinya aku deg-deg an banget pas dokter buka sampulnya (suami yang diperiksa, aku yang cemas). Berikut saya kutipkan istilah medis pada hasil tes sperma dari situs www.elifmedika.com
1. Normozoospermia: Normal sperma
2. Oligozoospermia: Jumlah sperma yang diproduksi sedikit
3. Extrim Oligozoospermia: Jumlah sperma sangat sedikit kurang dari 5 juta sperma/ejakulasi
4. OligoAsthenozoospermia: Jumlah sperma sedikit dan pergerakan sperma lambat
5. OligoTeratozoospermia: Jumlah sperma sedikit dan kelainan pada bentuk sperma
6. Asthenozoospermia: Pergerakan sperma lambat
7. AsthenoTeratozoospermia: Kelainan pada bentuk sperma dan pergerakan sperma lambat
8. Teratozoospermia: Kelainan pada bentuk atau morfologi sperma
9. Polizoospermia: Jumlah sperma di ata 250 juta per mililiter
10. Leukospermia: Cairan semen mengandung leukosit tinggi
11. Kripto/ Cryptzooospermia: Jumlah sperma kurang dari 1 juta per mililiter
12. Nekrozoospermia: Bila sperma tidak ada yang hidup
13. Azoospermia: Tidak ditemukan spermatozooa dalam cairan semen
14. Hipospermia: Volume cairan semen rendah
15. Aspermia: Tidak ada cairan semen yang keluar saat ejakulasi

Usai di USG transabdominal, dokter meminta kita untuk kontrol kembali tanggal 23 Maret 2016. Dokter juga meresepkan obat untuk kuminum yang lagi-lagi ternyata Folamil. Ada yang berbeda kali ini, beliau juga menambahkan Clovertil. Dasar aku bakat kepo, sesampainya di rumah langsung deh aku browsing sana-sini. Dari hasil searching, aku mendapati bahwa Clovertil adalah obat penyubur kandungan. Saya kutipkan sedikit dari situs www.klikdokter.com.
Clovertil memiliki kandungan Clomiphene Sitrat. Clomiphene Sitrat adalah obat yang diberikan sebagai indikasi pada wanita yang mengalami infertilitas yang disebabkan anovulatory (tidak dapat menghasilkan sel telur) dan pria yang mengalami oligospermia (konsentrasi sperma rendah). Clomiphene Sitrat adalah obat yang digunakan untuk menginduksi atau merangsang pelepasan sel telur (ovulasi), sehingga kemudian sperma pasangan dapat bertemu dengan sel telur dan kemudian terjadi pembuahan. Obat ini hanya dikonsumsi satu tablet 50 mg sehari selama 5 hari, dimulai dari hari ke-5 siklus haid ataupun kapan saja jika terjadi amenore (tidak haid). Efek samping yang dapat terjadi yaitu mual, muntah, sakit kepala, ataupun kemerahan pada kulit.
Sedangkan dikutip dari laman www.alodokter.com efek samping yang cukup sering terjadi pada saat mengkonsumsi obat Clovertil (Clomiphene) adalah:
Kembung
Nyeri atau kram pada perut bagian bawah
Pusing
Kemerahan dan terasa panas pada wajah, tidak enak pada payudara, dan siklus haid tidak teratur akibat hormonal
Mual dan muntah
Nyeri pada lambung
Total biaya 230.230 beserta print out USG.
Farmasi:
CLOVERTIL (Clomiphene Citrate) 50 mg
FOLAMIL (Multivitamin and minerals)

23 Maret 2016
Malam ini kita berangkat memenuhi anjuran dokter untuk kontrol. Seperti biasa, dokter melakukan USG transabdominal, beliau mengatakan [responnya bagus] ada dua sel telur yang matang. Alhamdulillah tak bisa dipungkiri, senang bukan main rasanya. Meski belum positif hamil karna terus terang rasanya tu takut banget kalau menjelang masuk ruang periksa. Beliau meresepkan obat untuk kuminum berupa Pregtenol Allylestrenol 5 mg. Beliau menganjurkan untuk “making babies” secara rutin dua hari sekali dan meminta untuk kembali kontrol jika didapati hamil maupun datang bulan. Bismillah, semoga ikhtiarnya kali ini berjalan lancar. Dan semoga Allah segera menitipkan amanah-Nya untuk kita menimang adek bayi. Aamiin.
Total biaya 167.000 beserta print out USG.
Farmasi:
Pregtenol Allylestrenol 5 mg